Keberanian
Gimana ya rasanya punya keberanian?
mungkin bukan berani, tapi tidak merasa takut.
setiap hari saya melihat dua orang yang mungkin hampir tidak punya rasa takut.
Suami saya.
Anak saya.
bertahun-tahun saya merasa tidak punya rasa takut, hingga akhirnya saya kehilangan rasa keberanian secara total.
takut salah, overthinking, dan akhirnya jadi beneran salah.
takut salah, grogi, nervous, dan akhirnya makin salah.
then all of the thing that I'd done is totally wrong.
begitu banyak upaya yg saya lakukan untuk mencari keberanian yang mungkin dulu pernah saya punya.
sampai suami saya heran dan sering bilang "jalan yang kau tempuh sangat sulit nak".
saya juga heran.
dari kecil saya merasa tidak pernah tau apa yang saya inginkan, karena yang saya inginkan bukan hal yang dianggap baik oleh lingkungan saya.
selera yang norak.
pilihan yang jelek.
gatau mana yang bagus.
all of those things are raining on me as long as I live.
menikah, dagang, S2, hal-hal yang menurut saya ga perlu dilakukan dengan cepat atau buru-buru.
tapi ini upaya saya agar memberanikan diri.
mendidik diri saya untuk punya keberanian di setiap langkah yang saya pilih.
tapi tetap saja.
I still can't deny my fear.
Comments
Post a Comment